Kamis, 15 Oktober 2009

Konflik Cicak-Buaya Cenderung Personal

INILAH.COM, Jakarta - Konflik yang terjadi antara KPK dengan Polri selama ini dinilai sebagai pertarungan antar lembaga. Padahal yang lebih dominan adalah antar individu.

Pengamat politik dan hukum dari Universitas Nasional, Dedi Irawan mengatakan, masyarakat jangan menggeneralisasi individu dengan institusi dalam melihat 'permasalahan' antara KPK dan Polri. "Jangan sampai menggeneralisasi persoalan individu dengan institusi atau kelembagaan," katanya di Jakarta, Kamis (15/10).

Permasalahan KPK-Polri saat ini, menurut Ketua Jurusan Ilmu Politik UNAS ini, sudah sering disebut di tengah masyarakat sebagai pertarungan antara cicak dan buaya. Padahal, pihak yang terlibat dalam permasalahan antar-institusi penegak hukum tersebut hanyalah sebagian dan bukan keseluruhan personil dari kedua lembaga tersebut.

Karena itu, ia mengingatkan, agar upaya penegakkan hukum dapat terus berjalan secara independen tanpa dipengaruhi oleh sentimen atau opini publik. Dedi juga menyampaikan keinginannya agar ada kerja sama yang lebih erat antara pihak kepolisian dan KPK dalam memberantas korupsi.

Selain itu, ia menjelaskan, seharusnya juga terdapat persetujuan bersama antara kedua institusi tersebut dengan aturan impelementasi yang jelas. Jika tidak ada aturan dan naungan hukum yang jelas, maka bisa saja dalam penerapannya di lapangan terjadi kesalahpahaman antara kedua institusi tersebut seperti saling berebut tersangka kasus korupsi. [*/jib]

0 komentar:

Posting Komentar